KAB.BOGOR, Berita-Indonesianews.com – DPRD Kabupaten Bogor menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) yang Ke – 542 Tahun 2024 yang berlangsung. Senin (03/06/2024).
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto selaku pimpinan sidang mengatakan bahwa, “HJB Ke – 542 kali ini dengan tema “Babarengan, Akur, Makmur” atau “Berbaur”, yang bermakna pentingnya sinergi, kebersamaan, kerukunan serta keharmonisan antar pemangku kepentingan dan segenap elemen masyarakat yang beragam di Kabupaten Bogor tercinta ini”, Tutur Rudy.
Selanjutnya, Ia menyampaikan, Sejumlah prestasi yang sudah diraih Kabupaten Bogor. Menurutnya pelaksanaan pembangunan daerah baru-baru ini telah meraih sejumlah capaian dan kemajuan, Ucapnya.
“Alhamdulillah, berkat ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan yang maha kuasa, serta jalinan sinergi dan kolaborasi yang baik antara Forkopimda, aparatur, stakeholder dan elemen masyarakat, di masa transisi ini pelaksanaan pembangunan daerah baru-baru ini telah meraih sejumlah pencapaian dan kemajuan”, Ujar Asmawa.
Diantaranya, Sambung Asmawa mengatakan, Adalah hasil penilaian Ombudsman Republik Indonesia untuk pelayanan publik di Kabupaten Bogor 96,15 poin, berada di zona hijau dengan opini kualitas tertinggi.
Selain itu, Kabupaten Bogor juga meraih juara pertama dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024, kategori Kabupaten dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Serta meraih penghargaan kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan hasil kategori “A” atau memuaskan, dan memperoleh kinerja terbaik di Provinsi Jawa Barat, Tandasnya.
“Terkait pencapaian pembangunan, beberapa waktu lalu kita telah melakukan Kick Off ujicoba operasionalisasi Mall Pelayanan Publik (MPP), yang menjadi sejarah baru dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Bogor dalam rangka menghadirkan pelayanan publik yang berkeadilan”, Ujar Asmawa.
Berbagai pencapaian tersebut menurut Asmawa adalah merupakan bagian dari upaya Pemkab Bogor untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kwantitas pelayanan kepada masyarakat, serta dalam rangka transformasi pemerintahan dan pelayanan publik yang sebelumnya konvensional menuju era modern, manual menjadi digital, lambat menjadi cepat, susah menjadi mudah, dan yang tadinya mahal menjadi lebih efisien, Tutup Asmawa. (Red)