BeritaDaerah

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Pastikan Anggotanya Tak Gunakan Strobo dan Sirine.

450
×

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Pastikan Anggotanya Tak Gunakan Strobo dan Sirine.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kab.Bogor

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sastra Winara menegaskan bahwa tidak ada satu pun anggota legislatif di daerahnya yang menggunakan lampu strobo maupun sirine pada kendaraan pribadi. Hal ini menyusul imbauan Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) terkait pembatasan penggunaan fasilitas tersebut.

Sastra, saat ditemui di Cibinong, Minggu, 21 September 2025, menyatakan DPRD Kabupaten Bogor siap mematuhi arahan pemerintah pusat maupun kepolisian.

Ia menegaskan, penggunaan strobo dan sirine yang kerap disalahgunakan di jalan raya tidak akan dilakukan oleh pihaknya.

“Apapun itu, apalagi dari Presiden langsung atau dari Mensesneg, kami pastikan akan mengikuti imbauan tersebut,” kata Sastra.

Ia menambahkan, kebijakan pembekuan penggunaan strobo dan sirine oleh Kakorlantas Polri menjadi pedoman yang wajib ditaati oleh pejabat di daerah.

“Ya tentu kami di daerah, khususnya di Kabupaten Bogor, akan mengikuti aturan-aturan itu,” ujarnya.

Sastra juga memastikan seluruh anggota DPRD tidak ada yang menggunakan perlengkapan tersebut, termasuk dirinya sebagai pimpinan lembaga legislatif daerah.

“Kita pastikan tidak ada. Pokoknya kalau tidak mau telat ya berangkat lebih cepat,” tegasnya.

Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat edaran terkait penggunaan sirine dan strobo bagi pejabat publik.

Menurutnya, fasilitas tersebut tidak boleh digunakan melampaui batas kewajaran.

“Jangan digunakan untuk sesuatu yang melampaui batas wajar dan tetap harus memperhatikan serta menghormati pengguna jalan yang lain,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Ia menegaskan, meskipun aturan memperbolehkan penggunaan sirine dalam kondisi tertentu demi efektivitas waktu, pejabat publik tetap wajib menjunjung kepatutan dan ketertiban masyarakat.

“Bukan berarti menggunakan fasilitas tersebut semena-mena atau semau-maunya,” ujarnya.

Prasetyo juga mencontohkan Presiden Prabowo Subianto yang tetap tertib berlalu lintas dalam aktivitas sehari-hari.

“Bapak Presiden sering ikut bermacet-macet, kalau pun lampu merah juga berhenti, ketika tidak ada sesuatu yang sangat mendesak. Semangatnya itu yang harus dicontoh,” pungkasnya.

Reporter : hidayat
Editor : red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 468x60 Example 468x60