KOTA BOGOR, Berita-Indonesianews.com
Ketua Pemuda Kiara, Munjin Sulaeman, memberikan sebuah langkah yang penting dalam mendukung generasi muda Kota Bogor dengan menyampaikan materi tentang pencegahan tawuran, penyalahgunaan Narkoba, bullying, dan tindakan asusila di Sekolah Yayasan Ibnu Sina. Kolaborasi ini dengan Lingkar Hukum bertujuan untuk membentuk pemuda yang siap menghadapi tantangan zaman. selain itu juga Munjin Sulaeman melihat siswa-siswi yang mendapatkan beasiswa di yayasan Ibnu Sina. Selasa (16/07/2024).
Munjin Sulaeman menjelaskan, “Pendekatan Preventif adalah kunci untuk membentuk generasi yang sadar akan nilai-nilai positif dan mampu menghadapi berbagai ancaman yang mungkin mereka hadapi, pendekatan terhadap pemuda memang harus selalu bervariatif selain harus ngopi-ngopi santai, kadang juga harus diselingi di ruangan kelas tetapi dengan suasana yang asyik dan jangan menegangkan. Munjin Sulaeman memaparkan bahwasannya ini adalah bentuk komitmen yang dijalankan oleh pemuda kiara dalam memberikan pendidikan gratis, dan bantuan hukum gratis”, ucapnya.
Sekolah Yayasan Ibnu Sina, sebagai tuan rumah kegiatan ini, menyambut baik upaya bersama ini sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memperkuat karakter dan kesadaran sosial di kalangan siswa. Raden Ahmad Hilmi Khairi Selaku Direktur Operasional Yayasan Pendidikan Ibnu Sina, dengan ini menyampaikan kerjasama kami dengan Pemuda Kiara dalam pelaksanaan program beasiswa. Program ini telah terealisasi dengan sukses, dan saat ini peserta didik yang mendapat beasiswa sudah mulai bersekolah. Beasiswa ini ditujukan untuk mendukung masyarakat yang terkendala ekonomi, yatim, dan duafa, memberikan mereka akses pendidikan yang lebih luas dan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Selain itu, kami juga mengimplementasikan pengenalan dasar hukum serta program anti bullying, kekerasan, tawuran, dan tindakan asusila dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP dan SMK Ibnu Sina Kota Bogor bekerjasama dengan LBH Lingkar Hukum. Kami percaya bahwa pendidikan hukum dan kesadaran akan perlunya lingkungan belajar yang aman dan hormat terhadap semua individu adalah kunci dalam membentuk generasi masa depan yang inklusif dan berkeadilan.
Tri Aji selaku Direktur Lingkar Hukum menyatakan bahwa, Kolaborasi ini juga melibatkan Lingkar Hukum, yang memberikan pandangan hukum yang penting dalam mendukung upaya pencegahan dan penegakan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam melindungi generasi muda dari berbagai risiko di era modern ini, tutupnya. (Red)